PEKALONGAN – Dua sekolah menengah kejuruan (SMK), SMK Muhammadiyah dan SMK 2 Pekalongan siap melaksanakan ujian nasional (UN) dengan sistem computer based test (CBT) atau UN dalam jaringan online pada 13- 16 April mendatang. ”Sampai saat ini, persiapan sudah maksimal. Sarana prasarana siap, juga psikologi anak-anak, sudah siap,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan, Agust Marhaendayana, Kamis (9/4).

 

Untuk membiasakan siswa mengerjakan UN secara online, Dindikpora telah melaksanakan uji coba (try out) secara online. Uji coba UN online diselenggarakan tiga kali, 1 April, 2 April dan 6 April. Agust mengatakan, pelaksanaan uji coba UN online pada hari pertama sempat terkendala bandwidth (besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi internet). Diikuti 265 Siswa ”Di tengah-tengah pelaksanaan uji coba, sempat macet. Karena bandwidth4 Mbps (Megabyte per second). Kami segera berkomunikasi dengan Telkom untuk menambah bandwidth dan dipenuhi dari 4 Mbps menjadi 10 Mbps. Setelah itu, pada 2 April, try out berjalan lancar. Pada 6 April, lebih lancar,” imbuhnya.

 

Selain itu, Dindikpora Kota Pekalongan juga sudah melayangkan surat kepada PLN agar selama pelaksanaan UN nantinya tidak terjadi pemadaman listrik. UN dengan sistem CBT di SMK 2 Pekalongan akan diikuti 336 siswa, sedangkan di SMK Muhammadiyah akan diikuti 265 siswa. Pada hari pertama, siswa akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Pada hari kedua, ketiga dan keempat, mata pelajaran yang diujikan berturut-turut yakni, Matematika, Bahasa Inggris dan teori kejuruan pada hari terakhir. Dalam pelaksanaannya nanti, setiap hari ada tiga sesi. Sesi 1 dimulai pada pukul 07.30 hingga 09.30. Sementara sesi 2 akan dimulai pada pukul 10.30 hingga 12.30, dan sesi 3 akan dimulai pada pukul 14.00 hingga pukul 16.00. Wali Kota M Basyir Ahmad berharap UN dengan sistem online berjalan lancar. K30-74)

 

Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/dua-smk-siap-laksanakan-un-online/